Blue Mountains: Tak cukup sehari!
Kadang, sebuah perjalanan terjadi dari hal-hal yang tak terencana.
Setelah beberapa hari cuacanya kayak kamu; nggak jelas maunya gimana,
akhirnya hari ini cerah ceria. Jalan-jalan di New South Wales belum sah
kalau belum singgah di Blue Mountains, ya nggak sih? Meski
dibandrol kata Mountain bukan berarti kita bakal naik gunung, ehe.
Berawal dari racau dan impulsif di kepala, saya bergegas menuju Sydney
Central (Platform 5). Harga tiket $17.80 (return, limit waktu 12 jam)
bisa dibeli di loket, atau langsung tap dari Opal card kalau
saldo mencukupi. Keretanya nyaman, warna seatnya ungu, dan nggak banyak
penumpang. Selama 2 jam 20 menit saya disuguhkan pemandangan dari
beragam suburb hingga pematang gersang.
Setiba di stasiun Katoomba, saya langsung menuju loket Blue Mountains Explorer.
Buat yang melakukan day trip dan belum cari tau tentang area ini saya
sarankan ambil paket di sini, Mahal sih, tapi hemat waktu. Saya membeli
pass seharga $70 terdiri dari free hop on – hop off bus, dan all day
access di Scenic World (Skywalk, Cablecar, Walkway, dan Railway).
Scenic World
Di sini kita bisa banyak belajar tentang
kota yang dikenal sebagai kawasan tambang batubara. Di Walkway,
misalnya, terdapat ventilation furnace (dibangun tahun 1890), jika
diintip ke dalam terdapat etalase pekerja tambang dan kobaran api. Juga
ada sejarah John Britty North, the father of Katoomba. Yang seru sih
karena jalannya di antara pepohonan rindang jadi sama sekali ngga terasa
capek apalagi bosan. Yang saya suka dari Scenic World selain
pemandangan dan sejarah, adalah sensasi kereta yang relnya menukik saat
duduk di Railway. Kemiringan kursi bisa di-adjust menyesuaikan
gravitasi. Dulunya kereta ini digunakan untuk mengangkut hasil tambang
dari dasar menuju ke atas. Perjalanan cuma semenit, tapi deg-degannya
sejam :)) setelah coba kereta, saya naik ke pos menggunakan Cablecar.
Sepanjang mata memandang, terdapat eucalyptus menjulang dan
pahatan perbukitan. Setelah tiba di atas, saya menuju gondola Skywalk
untuk menyeberang ke sisi bukit yang lain. Dari atas sini kita bisa
melihat Wentworth Falls, cantik sekali. Setelah tiba di pos seberang,
saya melakukan trekking singkat untuk melihat Three Sisters, icon dari
Blue Mountains.
Setelah satu jam berjalan… Wait, Blue Mountains? Mana gunung birunya?
Hehe, jadi Blue Mountains itu bukan
berupa gunung berwarna biru, melainkan taman nasional seluas 11400 km
dengan hamparan pohon gum yang mengeluarkan serpihan partikel tertentu
yang menyatu dengan molekul udara saat terkena sinar matahari. Fenomena
ini disebut Rayleigh scattering.
Leura Cascades
Hal pertama yang saya liat saat memasuki
area ini adalah taman. Yak, setelah baca buku panduan ternyata tempat
ini terkenal sebagai kawasan piknik. Di bawah jembatan terdapat mini
falls dan yak rute trekking yang lumayan panjang.
Banyak sekali aktivitas yang bisa
dilakukan di Katoomba. Terutama rute bushwalking dengan beragam
keindahan alam yang bisa kamu lihat dari air terjun, hingga creek.
Sayang, nggak punya banyak waktu di sini karena harus kembali ke pusat
kota. Terima kasih, Katoomba. Semoga kelak punya kesempatan untuk
singgah lebih lama.
d.
Comments
Post a Comment