Nusa Dua Coffee Week 2016

Jika Bandung Bondowoso mampu membuat 999 candi dalam satu malam, maka co.ple bisa membuat event dalam waktu kurang dari sebulan :))

Event ini bermula dari tawaran Bali Collection dan Nirwana TV kepada Odiet. Karena satu dan dua hal, rencana mengusung nama Nusa Dua Brewers gagal. Terbentuklah co.ple (akronim dari coffee and people), yang merupakan sekumpulan orang gila yang bersedia menggarap dari persiapan hingga eksekusi acara. Saat itu persiapan kurang dari sebulan. Dan saya sendiri tak banyak terlibat saat operasional awal karena terbentur pekerjaan. Jadilah semua hal dikomunikasikan hanya via surel :))


Nusa Dua Coffee Week 2016 dilaksanakan untuk memasyarakatkan kopi. Terutama, tentang spektrum rasa yang dimiliki biji kopi nusantara. Yah, pusing nggak sih kalau orang disuguhin segelas kopi dengan biji berkualitas, lalu minta tambahan gula atau susu? Atau, bahkan komplain karena warnanya bening seperti teh? :)) Peserta NDCW tak hanya menjual produk, namun juga mengedukasi pengunjung dengan mengajarkan teknik manual brewing. Bahkan pengunjung bisa menyeduh kopinya sendiri. Interaksi antar pengunjung dan barista adalah poin dari acara ini. Kami juga mendatangkan bli Komang Sukarsana sang petani kopi, serta Ivan dan Takeshi Takama dari su-re.co yang berbicara soal energi yang bisa dihasilkan dari ampas kopi.

 


Treasure's Coffee dan Dewata Latte Artist turut membantu meramaikan acara. Nggak disangka, peminat dari peserta maupun penontonnya banyak! Barista Sejati dilaksanakan selama 2 hari. Di sini para barista diminta membuat 7 cup cappuccino, dan para pengunjung menjadi jurinya. Surprisingly, pemenangnya seorang perempuan yang baru 2 minggu menjadi barista, itupun sebagai part timer :)) Sementara Latte Art Throwdown dimenangkan oleh Ngurah, barista yang saat ini bekerja di Livingstone Seminyak.


 


 


 


 

 


 


 


 


 


Terima kasih banyak untuk para sponsor, booth, dan teman-teman yang terlibat hingga acara ini berjalan lancar.  Acara kopi tak hanya berhenti di sini. Saya dengar akan ada Beachwalk Coffee Expo di bulan November, dan Bali Coffee Festival di bulan Desember. Semoga dengan adanya event ini, masyarakat jadi lebih mengenal kopi, dan meningkatkan permintaan produsen lokal. Sampai jumpa tahun depan!

d.

Comments

Popular Posts