Kuranda: Pesona Alam di Utara Cairns

Adalah Kuranda; sebuah kota yang terletak 25 km dari Cairns, yang menjadi destinasi wisata saya kali ini. Crystal Garden Resort & Restaurant. merupakan tempat tinggal saya selama berada di Cairns. Kamarnya bersih, makanannya enak, dan lokasinya nggak jauh dari pusat kota. Setelah sarapan pagi, kami dijemput oleh rombongan. Yay! 
 
Skyrail Rainforest Cableway merupakan pariwisata alam nomor satu yang akan membawamu menikmati keindahan Australia’s World Heritage. Tour yang saya pilih saat itu Skyrail, Railway, dan Rainforest Experience (AUD181/ person, termasuk return transfers dari hotel)

The Skyrail Cableway Experience.
Terdapat dua kelas untuk menikmati kereta gantung ini: regular, dan diamond. Yang kedua lebih mahal tentunya, karena dapat ekstra fasilitas seperti glass bottom gondola, dan selection beverages & finger foods. Harga? Tambah AUD49/ orang. Mahal ah! :)) Total perjalanan skyrail kurang lebih 1,5 jam. Dari Smithfield menuju Red Peak Station, banyak saya jumpai eucalypt woodlands, kerumunan vine-clad, dan kauri pines berusia 400 tahun. Red Peak merupakan titik tertinggi perjalanan gondola, yaitu 40,5 meter. Pemberhentian berikutnya adalah Barron Falls Station. Banyak pohon pisang! :)) Bulan terbaik menikmati spot ini adalah selama wet season (Desember-Maret). Masing-masing check point terdapat boardwalk. Jadi setelah turun, kita bisa jalan-jalan mengitari taman sebelum naik ke gondola berikutnya.





Kuranda Rainforestation Tour.
Setelah tiba di Kuranda, kami berjalan menyusuri Kuranda Heritage Markets. Terdapat kafe, art shop, toko batu (Dari permata sampai akik!), hingga candy shop. Tak lupa atraksi anak-anak aborigin yang menari di pinggir jalan. Bus untuk menuju tempat berikutnya terletak di depan Butterfly Sanctuary. Bus belum datang? Bisa leyeh-leyeh di taman seberangnya.

Dalam tour kali ini kami diperkenalkan dengan beragam satwa seperti Pademelon dan Kookaburra. Yang paling seru tentu saat mengitari rainforest (yang ternyata isinya adalah tumbuhan yang sering kami jumpai seperti pandan, juga rotan, yaelah! Hahaha!). Saya, beserta wisatawan lainnya berkeliling mengendarai mobil amfibi. Yak, tak hanya jalan berbatu, tapi kami juga melintasi sungai. Seru :))

Kami diajak mencoba beragam kebudayaan aborigin seperti meniup didgeridoo dan melempar bumerang. Oh ya, teman saya bahkan diajari menari di panggung beserta beberapa wisatawan lainnya. Hahaha! Terdapat 8 bagian tarian, dari Biba Myon: ucapan selamat datang, Pamagirri: tarian ular yang bisu, di mana para aborigin diam-diam menyelinap di antara penonton, hingga Warran-Jarra: tarian penutup yang artinya tergesa-gesa. 3 jam berlalu terlalu cepat, dan kami harus segera kembali menuju stasiun untuk sesi terakhir hari ini: railway.

 

 



Cairns

Tak lama setelah tiba di hotel, kami bergegas menuju pusat kota, tepatnya Bagus Cafe di Esplanade yang menyajikan masakan Indonesia. Setelah berbulan-bulan menanti, tiba juga sepiring nasi rendang idaman. YASSSH!! Selain enak, pemiliknya juga luar biasa ramah. Suka! Cairns saat weekend seperti kamu yang ada di ruang kepala saya: penuh! :)) Terutama kawasan night market. Yak, setelah lelah berkeliling saatnya kembali untuk istirahat dan melanjutkan perjalanan selanjutnya.



d.


Catatan:
Ada beberapa atraksi yang tidak kami kunjungi, seperti: Australian Butterfly Sanctuary (tempat dengan ribuan koleksi kupu-kupu), Birdworld Kuranda, Kuranda Koala Garden, dan Kuranda Riverboat Tours.

Comments

Popular Posts