Danau Tamblingan: Jukung, dan suasana pagi yang menawan

Jieeeeh #melaligen punya tenda baru, jieeeh. Dan tempat yang beruntung kali ini buat nyobain tenda baru kita adalah Danau Tamblingan, yeaaay! Pasukan bosan-tidur-di-rumah kali ini berjumlah 7 orang. Waktu tempuh dari Denpasar kurang lebih 2 jam. Dari letak geografis, danau ini berada di lereng utara Gunung Lesung, Buleleng. Di timur danau ini terdapat danau Buyan, dan danau Beratan. Jadi sekali berangkat, ada 3 danau yang bisa kamu singgahi. Bali kurang keren apa coba?

Kemah di danau Tamblingan tidak dipungut biaya, gengs. Kami ambil posisi tak jauh dari bibir danau yang juga dekat dengan bale bengong, lumayan buat tempat masak-masakan. Di seberang kami ada warung yang menyewakan kamar mandi. Warga setempat juga menjual kayu bakar, Rp 10.000/ ikat. Tempat ini bagus banget buat kemah kelompok sekaligus trekking.









Westernisasi; scramble egg, cream soup, toast :))

Tukang masak dan penontonnya :))

 Suasana pagi (1)

Suasana pagi (2)

Suasana pagi (3)

Danau dan ujung jukung.

Persiapan menuju destinasi lainnyaaa~

Foto dari puncak pemberhentian.

Sebelum pulang, kami makan di warung seberang. Menu yang tersedia di sana hanya nasi ikan mujair dimasak nyatnyat, Rp 10.000/ porsi. Dalam perjalanan pulang jangan lupa berhenti di tempat pemberhentian di kanan jalan setelah tikungan turunan pertama. Bisa foto danau Tamblingan dari atas. Perjalanan kami tentu nggak cuma sampai di sini. Selanjutnya, Air Terjun Nungnung!

Tips:
~ Jangan lupa membawa jas hujan, di dataran tinggi seperti ini hujan tak menentu. Jas hujan juga bisa jadi rain cover untuk melindungi atap tenda dari serbuan embun.
~ Dingin level orang yang baru dikecewakan. Serius. Bawa baju hangat ya!
~ Harga sewa jukung Rp 100.000.
~ Bangunlah lebih pagi, supaya bisa foto lebih banyak. Karena kalau kesiangan kalian bakal rebutan spot sama WO yang bikin pre-wedding photoshoot di sini. Selamat berkemaaaah!

Comments

Popular Posts