Hal Yang Mungkin Tak Kau Sadari.

Langit yang pemurung, tak lama hujan turut hadir.
Permukaan mulai basah. Air serta kenangan menyusup; mampir.
Kau hangat. Aku mulai dingin, menahan getir.
Dikepung masa lalu kau anggap bagian dari takdir.

Sayang, petak pijakku semakin sempit,
mengapa kau biarkan nama-nama ini memakan ruangku?
Sayang, ragam kenanganmu hampir menenggelamkanku,
sampai kapan kau biarkan aku terhimpit?


— sosok kecil yang nyaris mati di hatimu yang lapang namun penuh dengan nama mereka yang tak pernah kuketahui.
Kuta, 2013.

Comments

  1. Langit yang pemurung, tiba-tiba berubah menjadi indah.
    ya. Pelangi menyelimutinya.
    Permukaan yang basah kini telah kering meresap ke celah-celah.
    pelukku kan menyertai disetiap gigil mu.
    yang menari di papan masalalu.

    Bukan maksud membiarkan ruangmu termakan.
    Hanya saja aku berfikir waktu kan menahan.
    Membayangkan kenangan.
    Yang akan terhapus dengan beribu canda dan rasa senang.

    Tetesan rasa yang menyembuhkan..

    Hatiku memang lapang..
    Namun kau salah..
    Salah tentang nama-nama masalalu.
    Karena yang memenuhi hatiku hanyalah namamu..
    di setiap sudutnya...

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts