Sajak Flora


Aku, Dandelion.

Rapuh, namun selalu berusaha kuat melawan terpaan angin yang seolah-olah ingin mencabut dari tempatku berpijak. Aku memang tak setegar Mawar, tak secantik Lily, dan tak selalu ceria seperti Chrysants. Tapi aku berjanji, hingga saatnya angin menghempas; aku akan mengikuti arahnya.

Kau tahu mengapa ilalang tak pernah terlihat sedih? Itu karena aku mampu menyanding mereka, menemani di terik panas hingga terpaan gugurnya dedaunan. Serpihan biji bunga yang terlepas dariku mampu membuat kehidupan baru. Aku sederhana, walau keberadaanku kadang tak terlalu dianggap.

Aku, Dandelion. Mencari angin yang tepat untuk menerbangkanku kepada ilalang yang membutuhkan kehadiranku.



   Seminyak, 2012.
@cathadita



Comments

Post a Comment

Popular Posts